Source from: kaskus.co.id |
Metroseksual berasal dari etimologi Yunani, metropolis yang artinya ibukota, dan seksual. Intinya, yakni sosok pria muda berpenampilan dandy , senang memanjakan diri, peduli dengan penampilan, dan senang menjadi pusat perhatian. Bahkan mereka ini ditengarai sebagai sosok narsistik, yangvtidak hanya jatuh cinta pada diri sendiri tapi juga pada gaya hidup urban.
seringkali cowok metroseksual ini di identikkan dengan homoseksualitas dan kaum gay 😕. tapi tunggu dulu, jelas cowok metroseksual sangat berbeda dengan kaum gay! mereka 100% heteroseksual yang masih menyukai wanita. Mereka memang suka sekali memakai barang-barang yang hanya dimiliki kaum gay, tapi jangan harap mereka akan melirik cowok di kafe, mal, atau lainnya. para cowok ini menganggap bahwa dirinya lebih perhatian, romantis , dan keren. Sedangkan pada pria biasa hanya menganggap dirinya lebih unggul dan ingin menguasai perempuan.
Ciri-ciri pria metroseksual:
Source from: top10magz.com |
1. Selalu ingin tampil rapi, bersih dan wangi. mereka bisa menghabiskan waktu berdandan lebih lama daripada wanita. pandai memadu padankan pakaian yang ia miliki, sangat perhatian dengan penampilan. bahkan untuk sekedar ke warteg atau ke warung membeli kerupuk tak lupa menyemprotkan parfum. segitunya ya ...
2. Sensitif dan mengerti perasaan wanita. hal ini bisa dilihat dari seberapa banyak teman wanitanya. mungkin terkesan playboy, namun mereka tak pernah menganggap seperti itu.
Source from: sidomi.com |
3. Rajin merawat diri. Bahkan untuk yang sudah level greget mungkin akan rajin ke salon 2 kali dalan seminggu hehehe ... Coba lihat saja skin care dan alat make up yang mereka miliki. Like a pro ...
Source from: simpaply.com |
4. Mengenal merk/ brand terkenal dengan sangat baik. Hal ini sudah pasti akibat dari perhahiannya terhadap penampilan, sehingga harus up date tentang perkembangan fashion dan lainnya saat itu. Dan hal itu bisa di dapat dari beberapa koleksi brand dan merk terkenal. Tujuannya hanya satu, agar menjadi pusat perhatian. Selain itu, tentunya cowok macam ini pastinya memiliki wawasan yang luas dan up date dengan perkembangan issu saat itu.
Source from: kaskus.co.id |
5. Mampu berbelanja berjam jam tanpa rasa lelah. Gini aja deh, buat kalian ciwik-ciwik, apa perasaan kalian ketika melihat tanda Sale di toko atau butik langganan kalian? ya begitulah kira-kira. Hal ini hanya bertujuan untuk mendapatkan yang terbaik. Lagi -lagi imbas karena perhatian akan penampilan.
Source from: sixpackmagazine.net |
6. Rajin menyambangi pusat kebugaran. Oke, penampilan lagi!!! Tubuh yang oke, bagi mereka merupakan sebuah daya tarik tersendiri untuk wanita. Walau justru yang tertarik malah laki coret hihihi (baca: homo)
7. Berpikir lebih liberal dan santai. Nggak mau ambil pusing lah...
8. Tidak seperti pria pada umumnya yang suka membedakan dan otoriter. Karena perasaannya yang halus, bahkan lebih halus daripada wanita, cowok metroseksual cenderung lebih mengahargai akan orang lain.
FAKTANYA ...
1. Bagi masyarakat dengan lingkungan awam, tindakan cowok metroseksual adalah sebuah pembelokan. Jika ada cowok yang pergi ke salon hanya untuk sekedar facial, pasti akan dicela dan di bully habis-habisan. Jangankan facial, sekedar melakukan potong rambut di salon saja pasti akan muncul berbagai statement negatif. But now, what happen?
2. Bagaimana dengan kebiasaan dandan mereka yang iyuuuuhhhh ... lambretta ... 😂. bahkan tak jarang ciwik-ciwik sering mengeluh karena pacar mereka jauh lebih lama berdandan ketimbang dirinya, bahkan mengeluh jadwal nyalon yang lebih intens dibanding dirinya 😂. Coba lihat sekarang di salon-salon ternama di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya ... Mereka meluncurkan paket perawatan khusus cowok dan hasilnyalaris manis. Bahkan 70% pengunjung dari salon tersebut adalah cowok-cowok. *eeaaaaakkk
3. Dari penuturan salah satu rekan se-profesi saya dulu, ia bisa menghabiskan budget hingga 4 juta hanya untuk pergi ke salon merawat diri ... Emejing ... 😅.
KALO KASUS SAYA?
Witing tresno jalaran soko kulino!!! Bener banget nih pepatah jawa ini. Dulu, awalnya saya rajin merawat diri karena tuntutan pekerjaan saya (model dan wedding planner). Karena saya sering bertemu dengan costumer dan klien, saya harus tampil prima. Menurut saya, penampilan adalah modal utama dalam menarik perhatian costumer dan klien. Sekarang begini, coba bayangkan bahwa anda adalah seorang Beauty Advissor (BA), dimana anda harus menjual produk2 kecantikan sekaligus memberikan saran tentang problem kecantikan dari konsumen. Tapi penampilan anda kurang optimal. Wajah berjerawat, bau badan, bau ketek, bau mulut, baju lusuh dan nggak match. Gimana costumer bisa tertarik dengan produk yang anda tawarkan jika penampilan anda seperti itu? Kalo kata Teteh Princess Syahrini sih, merawat diri biar nggak buluuuukkk deed!!! hehehe ... karena citra yang anda bawakan akan berpengaruh ke depannya. *jika masih bertahan dengan penampilan seperti itu, maybe kontrak kerja anda tidak akan diperpanjang.
Next, dari tuntutan pekerjaan itulah akhirnya saya menjadi terbiasa dalam merawat tubuh. Apalagi Prodi yang saya ambil saat ini erat kaitannya dengan hubungan masyarakat. Sehingga, mau tak mau saya harus selalu menjaga penampilan. Karena hal ini juga berdampak pada cita pada instansi yang menaungi saya ...
SO...???
Selama kebiasaan cowok metroseksual ini tak merugikan orang disekitar kita, kenapa tidak. Tak usah peduli dengan judge dari ribuan mulut diluat sana. Intinya kita punya dua tangan, jadi tak mungkin menutup semua mulut yang mengumbar diri kita entah dari sisi negatif maupun positif. Yang perlu kita lakukan hanya menutup kedua telinga kita dengan dua tangan kita. Simpel kan?
Kembali ke niat kita, bahwa tujuan dari merawat diri bukan untuk menunjukkan sisi ego dan riya, tapi lebih sebagai cara kita mensyukuri pemberian dari Tuhan kepada kita ...
Sumber Referensi:
Anonim. 2013. Metroseksual. https://id.wikipedia.org/wiki/Metroseksual. diakses pada 21 Oktober 2015 pukul 19.15 WIB.
Fauzi, Ahmad Raden. 2012. Ciri-ciri Cowok Metroseksual. https://regulusabraham.wordpress.com/tag/ciri-ciri-cowok-metroseksual/. diakses pada 22 Oktober 2015, pukul 14.44 WIB.