Succes by Work
1.
Dynand Fariz
Sumber: vemale.com |
Profil Dynand Fariz banyak diangkat ketika ia
berhasil menjadikan Jember Fashion Carnaval sebagai salah satu even fashion
yang disegani dengan keunikannya sebagai cat walk Fasion Show terpanjang di
dunia.
Maklum, Dynand merupakan penggagas sekaligus
presiden Jember Fashion Carnaval yang rutin menyelenggarakan festival fashion
sejak 2003 lalu.
Inilah Profil singkat Dynand yang kami
kumpulkan dari berbagai sumber:
Nama Lengkap :
Dynand Fariz
Tanggal lahir :
Jember, 23 Mei 1963
Pendidikan :
·
IKIP Surabaya (sekarang menjadi Universitas
Negeri Surabaya/ UNESA)
·
Sekolah Mode ESMOD Jakarta
·
ESMOD Paris
Dynand Fariz, YANG JUGA dosen PKK FT Unesa yang
juga presiden JFC berhasil meraih Seputar Indonesia Award 2012 kategori Tokoh
Industri Kreatif 2012 yang disiarkan oleh RCTI pada tanggal 9 Mei 2012 jam
21.00. Kemenangan itu membuktikan bahwa Unesa merupakan kampus yang memberikan
peluang warganya untuk berprestasi.
2.
Soimah Pancawati
Sumber: biodata.besshop.com |
Soimah Pancawati atau yang lebih dikenal dengan
nama Soimah merupakan artis multitalenta Indonesia. Ia adalah anak dari
pasangan penjual ikan Hadinarko dan Kasmiyati yang lahir pada 29 September 1980
di Pati, Jawa Tengah. Soimah adalah lima dari tujuh bersaudara. Keenam
saudaranya antara lain Solihati, Solihin, Sofiah, Sofiatun, Nur Laila dan Sinta
Fitriani.
Soimah merupakan istri dari Herwan Prandoko.
Pernikahan yang terlaksana pada 2002 telah dikaruniai dua orang putra yaitu
Aksa Uyun Dananjaya dan Diksa Naja Naekonang.
Bakat seni telah mengalir dalam diri Soimah.
Tantenya, MM Ngatini, adalah istri dari pemilik padepokan tari Bagong Kussudiardjo
yang ada di Jogjakarta. Tantenya tersebut lah yang selalu menyarankan agar
Soimah bergaul dengan berbagai komunitas seni. Setelah lulus SMP, Soimah
memutuskan melanjutkan pendidikan di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan
Indonesia) jurusan karawitan. Kemampuan vokal Soimah menjadi alasan dia sering
memenangkan lomba kesenian seperti Juara 1 lomba nyanyi Bintang Karaoke Dangdut
se Jateng-DIY, Juara 1 Bintang Televisi dan Juara Dara Ayu.
Karir Soimah sebagai sinden semakin melambung
ketika dirinya bergabung dengan Jogja Hip Hop Foundation. Bersama komunitas
seni tersebut, Soimah menjalani tur dunia untuk yang pertama kalinya, pada 14
Mei 2011. Dari situlah ia memulai karir di dunia hiburan Indonesia. Karir
pertamanya di dunia pertelevisian terjadi di AnTV. Saat itu ia menjadi penyanyi
latar di acara "Seger".
Sosok Soimah tidak hanya terkenal karena
suaranya. Pembawaan kocak artis 33 tahun ini membuatnya seringkali didapuk
menjadi komedian. Selain itu, kepiawaiannya dalam melawak juga membuatnya
mendapat program talk show pribadinya, "Show Imah". Ia juga sering
muncul di televisi pada beberapa acara seperti "Indonesia Mencari
Bakat", "Comedy Project", "Opera Van Java", “Bintang Pantura” dan
sebagainnya
3.
Anne Avantie
Sumber: anneavantie.net |
Perempuan bernama Sianne Avantie ini
menghabiskan masa kecilnya di kota Solo. Ayahnya membuka usaha variasi mobil,
sementara ibunya memiliki usaha salon. Ketertarikan Anne pada dunia mode mulai
terlihat saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Anne kecil sudah mahir
membuat hiasan rambut berbentuk pita yang kemudian dijual ke teman-temannya. Ia
juga sering membuat kostum panggung untuk grup vokal dan tari di sekolah hingga
berbagai ajang hiburan lainnya di Solo.
Bakatnya dalam merancang busana dikembangkannya
secara otodidak. Anne tidak pernah mengenyam pendidikan formal yang khusus
mempelajari seluk beluk dunia desain. Ia bahkan menempuh pendidikan hanya
sampai tingkat SMA. Meski demikian, dengan semangat pantang menyerah dan
kemauan belajar, ia mampu meraih prestasi tertinggi dalam karirnya.
Perempuan keturunan Tionghoa ini merintis
karirnya sebagai desainer pada tahun 1989 di sebuah rumah kontrakan sederhana
dengan bermodalkan dua mesin jahit. Tempat itu kemudian diberinya nama Griya
Busana Permatasari. Saat itu ia banyak berkreasi dalam pembuatan kostum menari
dan busana malam bercirikan permainan manik-manik. Itulah cikal bakal
kreativitas seorang Anne Avantie hingga namanya dikenal sebagai salah satu
desainer kebaya terbaik.
Ia
bahkan berhasil mencatatkan prestasi tak hanya di dalam negeri namun hingga ke
mancanegara. Pelanggannya datang dari kalangan pejabat hingga selebritis.
Beberapa Miss Universe yang datang ke Indonesia juga pernah mengenakan kebaya
rancangan Anne. Mereka antara lain, Jennifer Hawkins (Miss Universe 2004 asal
Australia), Chyntia Ollavaria (runner up 1 Miss Universe 2005 asal Puerto
Rico), Zulyeka Rivera Mendoza (Miss Universe 2006 asal Puerto Rico), Riyo Mori
(Miss Universe 2007 asal Jepang), serta Dayana Mendoza (Miss Universe 2008 asal
Venezuela).
Succes by
Entrepreneur
1. NADIEM MAKARIM - Pendiri GoJek
Sumber: cnnindonesia.com |
Nadiem
Makarim sebenarnya tidak lahir dari keluarga yang berlatar belakang pengusaha.
Ayahnya merupakan seorang pengacara asal dari Pekalongan, Jawa Tengah,
sementara ibunya bekerja dibidang non profit. Nadiem kecil belajar di sebuah
sekolah dasar Jakarta. Ketika remaja ia hijrah ke Singapura untuk melanjutkan
pendidikan jenjang SMA-nya. Kemudian ia hijrah ke Amerika untuk berkuliah
mengambil jurusan International Relations di Brown University, AS. Ia juga
sempat mengikuti foreign exchange di London School of Economics selama satu
tahun disana. Tak puas hanya menjadi sarjana kemudian Nadiem melanjutkan studi
S2 nya di Harvard Business School hingga lulus dan kini menyandang gelar MBA
(Master of Business Administration).
Menghabiskan sebagian masa
mudanya diluar negeri untuk mencapai studi pendidikannya, Nadiem yang
menyandang lulusan Harvard kemudian memberanikan diri pulang ke Indonesia utk
terjun ke dunia kerja. Ia pun langsung direktut bekerja menjadi Management
Consultant di McKinsey & Company, yaitu sebuah perusahaan konsultan ternama
di Jakarta. Merasa tidak puas bekerja selama 3 tahun di perusahaan konsultan
tersebut, ia memilih berhenti dan melanjutkan karirnya dengan menjadi
Co-founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer
Kartuku dalam jangka waktu berurutan, sebelum terbesit menginisiasikan lahirnya
sebuah social entrepreneurship StartUp, Go-Jek.
Bermula dari obrolannya
dengan sopir ojek ketika sedang nongkrong, ia mengetahui bahwa mayoritas waktu
kerja ojek itu dihabiskan untuk menunggu penumpang sehingga tidak produktif.
Dari situ ia lantas berkeinginan menjalankan misi sosial utk membantu sopir
ojek supaya dapat lebih produktif. Begitu dikutip darinya pada forum WhatWorks
di New Cities Summit 2015. Pada tahun 2011, berbekal tekad dan ilmu teknologi
yang didapatnya saat bekerja, lantas ia menciptakan sebuah sistem jasa
pemesanan ojek yg dinamakan Go-Jek. Sistem ini bekerja untuk membantu para
supir ojek mendapatkan penumpang dan membantu penumpang yang membutuhkan ojek. Sejak
itu, Go-Jek mulai melayani telepon pesanan ojek melalui call center, kemudian
operator call centre akan mencari driver gojek terdekat. Lalu menugaskan driver
menjemput pelanggan sambil memantau kedatangan driver dengan sistem navigasi
& koordinasi si pelanggan.
Nadiem pun tidak mau
tanggung-tanggung dalam mengembangkan bisnis startup sekaligus misi sosialnya
ini. Selain menyediakan sarana teknologi bersistem call centre tersebut, Ia
juga memberikan smartphone kepada mitra ojeknya guna sebagai sarana utk
menerima panggilan pelanggan. Ia juga tak sungkan memfasilitasi full set
keamanan berkendara (safety riding) untuk mitranya, yaitu berupa jaket dan helm SNI
berwarna hijau dan berlogo Go-Jek. Hal ini juga sekaligus guna memenuhi
kebutuhan branding perusahaan.
Melihat peluang ketika
maraknya pengguna smartphone, Nadiem pun melakukan inovasi dengan meluncurkan
aplikasi mobile Go-Jek untuk pengguna smartphone dalam mempermudah pemesanan
ojek. Mobile app itu pun membawa perubahan positif. Dari semula hanya memiliki
sekitar 300 mitra ojek, kini Go-Jek sudah merekrut ribuan mitra yg tersebar
diwilayah Jabodetabek, Bali, Bandung dan Surabaya. Aplikasi itu pun kini sudah
diunduh sebanyak lebih dari 400 ribu kali.
2. Farah ‘Farce’
Sumber: pengusaha.us |
Farah
adalah seorang remaja yang baru berusia 17 tahun. Farah adalah salah satu gadis
yang beruntung mendapatkan mentoring langsung dari Mas J. Usaha yang
dirintisnya sejak SMP ini makin melejit setelah berguru dengan Juragan Besar
Yukbisnis tersebut.
Farah
adalah owner dari Farceee Online Shop yaitu toko online yang menjual
barang-barang bermerek dari luar negeri. Bahkan kini Farah juga mulai
memproduksi produknya sendiri.
Berkat
kerja kerasnya sedari muda, Farah berhasil menembus omzet puluhan juta dan
diliput oleh banyak media. Farah kini juga sering diminta untuk mengisi seminar
di berbagai tempat.
3.
Hamzah Izzulhaq (19
tahun)
Sumber: twitter.com |
Pemuda kelahiran Jakarta, 26
April 1993 memang sudah memiliki bakat bisnis sejak masih kecil mulai dari
menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir
serta ojek payung pernah dilakukannya.
Hamzah kini menggeluti usaha
franchise program bimbingan pelajar “Bintang Solusi Mandiri” dan telah memegang
3 lisensi cabang dengan jumlah peserta rata-rata 200 orang tiap semesternya.
Total omzet yang diperolehnya sebesar 360 juta rupiah persemester dengan
keuntungan bersih sekitar 180 juta rupiah per semester.
Setelah mengelola bisnis
franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di area
Tangerang.
Sejak
bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV
Hamasa Indonesia. Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di
perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai 100 juta rupiah
per bulan.
WHAT DIFFERENT?
Many
ways to Rome! Banyak sekali cara menuju sukses! Ada yang
dimulai dengan bekerja, ataupun dengan wirausaha. Bedanya apa?
Succes
by Work, atau sukses dengan bekerja, pada dasarnya mereka
memulai atau membangun karir dengan bekerja sesuai minta dan bakat atau
keahlian yang dimiliki! Pada awal meniti karir, semua orang pasti memiliki
hambatan dan rintangan. Begitu juga dengan tipikal karakter orang yang sukses
dengan bekerja. Seperti Shoimah misalnya. Awalnya ia hanyalah seorang sinden
dan penyanyi pantura. Di awal karirnya, ia pernah dilempari penotnton dengan
sandal, batu dll ketika mengisi acara di orkes pantura di Pati, Jawa Tengah.
Hal itu karena para pengisi acara (penyanyi) di Orkes Pantura pada saat itu
identik dengan pakaian terbuka. Sedangkan Shoimah, waktu itu manggung dengan mengenakan kebaya dan
kain Jarit.Namun ia tak gentar. Justru aksinya yang dianggap nyeleneh itu dianggap menarik dan mampu
mengubah image Dangdut/Orkes Pantura yang seronok menjadi elegant dan mewah. Big Proud …
Mereka semua menuai
kesuksesan dengan bekerja keras. Menggunakan bakat dan keahlian yang dimiliki
untuk mencapai tujuan hidup mereka.
Bagaimana dengan Succes by Entrepreneur? Sukses dengan
wirausaha pada dasarnya tidak perlu memiliki keahlian khusus atau bakat yang
muluk! Cukup dengan peka terhadap issi sosial yang ada, lalu menemukan solusi
atau penemuan untuk menanggapi hal tersebut maka jalan menuju kesuksesan pun
akan terbuka. Dapat melihat celah dari suatu keadaan bias menjadi kunci dalam
meraih kesuksesan. Seperti yang dilakukan Nadiem Makarim! Ia melihat kemacetan
Jakarta menjadi sebuahtantangan dan mengambil celah untuk menghadapi masalah
tersebut sekaligus menjadikannya Ladang kesempatan. Dengan menciptakan GoJek,
maka kemacetan Jakarta bias sedikit teratasi. Atau dengan kata lain menjadi
sarana alternative yang sangat pas dengan situasi dan kondisi Jakarta pada saat
ini.
Kesimpulannya, orang yang menuai
sukses dengan wirausaha hanya cukup memiliki jiwa kepekaan dan kreatif serta
solutif.
WHAT DEEP THOUGTS?
Sebagai Mahasiswa, kita
harus tahu tentang diri kita sendiri. Apa yang menjadi tujuan kita? Apa yang
menjadi kelebihan serta keekurangan kita? Apa yang harus kita lakukan? Kita harus
mengenali diri kita sejak dini!
Setelah mengetahui minat,
bakat, dan keahlian yang kita miliki, segera kita mengembangkannya. Jangan pernah
stuck di tempat! Karena bakat dan
keahlian yang tidak dikembangkan ataupun diasah maka pada akhirnya akan percuma
dan kurang bermanfaat. Buat yang suka nyanyi, coba ikut UKM yang ada di Kampus
kita. Yang jago Masak, kenapa nggak coba tawarin masakan kita ke teman-teman
kampus. Atau ada yang jago Make-Up misalnya, hehehe … tak ada salahnya mencoba
membuka jasa make up untuk wisuda, atau wedding sekalian.
Bagaimana dengan saya?
Hikmah yang dapat saya ambil
dari perjalanan sukses mereka (yang juga ingin saya miliki) ada dua! Pertama,
tentunya kerja keras pantang menyerah! Berusaha terus sampai berhasil! Saya merasa,
bakat yang saya miliki selama ini belum terasah secara optimal, jadi next InsyaAllah saya akan berusaha untuk
lebih, lebih dan lebih mengeksplore apa yang saya miliki. Sehingga berguna bagi
orang lain.
Dan yang kedua Mampu untuk
lebih peka terhadap isu sosial dan mengambil celah untuk menjadikannya kesempatan
emas menuju sukses.Kadang ada beberapa hal yang terlintas dibenak saya justru
menjadi kesempatan dalam menuai sukses bagi orang lain. Apa kalian juga merasa?
Atau cuma saya yang merasa demikian? Hehehe …
SO, WHAT ABOUT ME?
Okelah, sesuai janji saya
tadi, saya akan mulai mengenali siapa diri saya! Apa saja karakter Wirausaha
yang saya miliki? (Deuuuhh, kesannya
agak terlalu somse ya part ini :P)
- Mengeksplore bakat dan Minat yang saya miliki! Salah satunya, sebagai Laki-laki saya memiliki kemampuan Make Up! Strange? NO!!! justru saya bangga! Tidak semua laki-laki memiliki keahlian ini! Bagaimana dengan stigma negative masyarakat ? I DON’T CARE!!! Yeeaayyy … karena berkarya tak memandang usia, gender, atau lainnya! Tentang pandang negative mereka mengenai saya, itu urusan mereka. Yang penting saya tidak seperti yang mereka pikirkan! Kalau mereka masih menjudge? Berarti mereka yang memiliki masalah dengan kejiwaan mereka! Bukankah syirik tanda tak menarik? Oups … maksudnya syirik tanda tak mampu! Hahahay …
- Memiliki Jiwa Petualang atau Penantang! Baiklah, saya akan mencoba berfikir kritis atau peka! Dengan bakat saya mungkin saya tidak akan menjadi Make Up Artist atau membuka Salon! Tapi justru saya lebih tertantang untuk menjadi Perias Mayat! Anti mainstream bukan? Tentu! Nggak takut? Bukankah kita kelak juga akan menjadi seperti mereka?
- Comunicated! Supel dan mudah berkawan dengan siapa saja! Tentu hal ini sangat bermanfaat ketika kita akan menjalani bisnis! Hal ini berguna dalam memudahkan kita dalam memasarkan atau mengenalkan usaha bisnis kita!
- Stylish! Karena first impression is Important! Kesan pertama yang kita tinggalkan kepada orang lain tentunya akan membekas di benak mereka. Sehingga, dengan penampilan saya yang seperti itu saya mampu meyakinkan konsumen ataupun orang lain.
- Memiliki Jiwa Dagang yang tinggi! Sebenarnya kurang tepat ya jika di sebut seperti itu. Namun saya hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik, semaksimal mungkin serta memberikan apa yang saya punya kepada orang yang bekerja sama dengan saya. Alias bekerja dengan hati!
So, what about you???
Sumber Referensi:
Sumber Referensi:
- Anonim. Tahun tidak diketahui. Biografi Soimah. http://www.wowkeren.com/seleb/soimah/bio.html . diakses pada 20 September 2015, pukul 14.13 WIB
- Anonim. 2015. Dynand Faris Sosok Kreatif DIbalik Best National Costume Miss Universe 2014. http://www.aktualita.co/dynand-fariz-sosok-kreatif-dibalik-best-national-costume-miss-universe-2014/2051/ . Diakses pada 20 September 2015, pukul 15.25 WIB
- Suyatno. 2012. Dosen Unesa, Dynand Fariz, Pemenang Anugerah Seputar Indonesia 2012. http://www.unesa.ac.id/berita/201205110001/dosen-unesa-dynand-fariz-pemenang-anugerah-seputar-indonesia-2012.html . Diakses pada 20 September 2015, pukul 16.38 WIB
- Anonim. 2011. Trensetter Kebaya Indonesia. http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3151-trendsetter-kebaya-indonesia . Diakses pada 21 September 2015, pukul14.25 WIB
- Anonim. 2015. Biografi Nadiem Makarim - Pendiri GoJek. http://www.biografiku.com/2015/08/biografi-nadiem-makarim-pendiri-go-jek.html . Diakses pada 21 September 2015, pukul 15.27 WIB
- Yubi, Miss. 2013. 10 Pengusaha Muda yang Sukses Meski Jomblo. http://hot.yukbisnis.com/jomblo-tapi-sukses/ . Diakses pada 21 September 2015, pukul 16.56 WIB